Kata Yang Terucap.... Tak Dapat Ditarik Kembali

Seringkali kita berkata-kata tidak kira masa dan waktu... tidak mengira tempat dan tidak mengira dengan siapa kita berbicara... Biarpun kawan-kawan.. pada ibu bapa.. pada guru-guru.. atau juga pada penulisan kita..

Sebelum kita berkata-kata.. pernahkah kita berfikir dahulu sebelum melontarkannya? Ramai antara kita berkata mengikut suka.. mengikut hati dan perasaan... mengikut kepala dan kehendak mereka sendiri... Tidak mereka fikir akan kata-kata yang mereka lontarkan boleh memberikan makna yang berbeza..

Mungkin.,. kata-kata itu boleh mendatangkan kemarahan @ mendatangkan penyiksaan @ mendatangkan dendam @ menyinggung perasaan orang lain.

Setiap kata yang terucap itu tidak dapat ditarik balik... ibarat kata pepatah...

Terlajak perahu itu bisa boleh diundur... Andai terlajak akan kata itu.. buruk padahnya

 Sememangnya lidah itu lebih tajam dari pedang... Lisan bicara itu meninggalkan kesan yang amat mendalam.. Lukanya tidak bisa dilihat dengan mata yang kasar.. kerna ia berada didalam... Jagalah lisan bicara kita.. kerna lisan itu kadang-kadang tidak terjaga...Yang tidak terjaga itulah... membawa padah..

Biarpun kata-kata kita tidak bersuara (melalui penulisan) namun.. yang membacanya turut merasa pedasnya..

Dari Abu Hurairah juga, Nabi Muhammad SAW pernah berkata,

“Hamba Allah yang mengucapkan kata-kata yang diredhai Allah tanpa menghayati kata-katanya itu, Allah mengangkat kedudukannya pada beberapa darjat sebab kata-kata itu. Hamba Allah yang mengucapkan kata-kata yang dibenci Allah tanpa menghayati kata-katanya itu, dia akan jatuh ke dalam neraka sebab kata-kata itu.”

Menjaga Tutur Kata Ibarat Menjaga Peribadi Kita... Berfikirlah Dahulu Sebelum Melontarkan Kata-Kata.. Bicara Mulut Itu Sememangnya Manis.. Lebih Manis Andai Bicara Yang Dilontarkan Adalah Bicara Yang Menyenangkan Hati dan Mendapat KeredhaanNya..

Yang baik itu datang dari Allah Swt... dan yang kurang itu adalah dariku hambanya ...